google

Selasa, 15 Maret 2011

Wow.. Biaya Kemacetan Jakarta Rp 46 T per Tahun

Macet dan banjir dua masalah pokok yang dihadapi Jakarta. Namun begitu, masalah kemacetan dinilai lebih sulit cari solusinya ketimbang masalah banjir yang bisa diantisipasi waktunya.

"Biaya kemacetan di Jakarta diperkirakan Rp 46 triliun per tahun meliputi biaya bahan bakar minyak (BBM), operasional kendaraan, time value dan lainnya," Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono dalam acara diskusi 'Mengurai Infrastruktur Transportasi Jakarta' di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/3/2011).

Dalam diskusi ini hadir pula Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soejono dan pakar transportasi Darmaningtyas.

Pris, demikian Pristono disapa, mengatakan, penyebab kemacetan di Jakarta tidak lain karena tidak efisien dan efektifnya penggunaan ruang jalan di ibukota. Pertumbuhan kendaraan bermotor pribadi yang semakin pesat, tidak sebanding dengan fasilitas angkutan umum massal yang diharapakan bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat.

"Maka itu kita menerapkan Pola Transportasi Makro (PTM) yang terdiri dari Pengembangan Angkutan Umum Massal, Pembatasan Lalu Lintas, dab Peningkatan Kapasitas Jaring Jalan," imbuh pria yang akrab disapa Pris ini.

Dalam Pengembangan angkutan umum massal, saat ini Jakarta tengah mengembangkan jaringan Busway dan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang ditargetkan mulai dibangun pada 2012 mendatang.

"Untuk yang koridor pertama itu rute Lebak Bulus-Bundaran HI," jelas Pris.

Sedangkan untuk peningkatan kapasitas jaringan, saat ini DKI tengah melakukan pelebaran jalan, flyover dan underpass, dan pengembangan jaring jalan dibeberapa titik jalan. Kemudian, untuk pembatasan lalu lintas meliputi pembatasan kendaraan bermotor, Electronic Road Pricing (ERP), parkir, serta fasilitas park and ride.

sumber detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar